Sabtu, 20 Februari 2010

DPR-RI Ragukan Tingkat Kemiskinan Turun ?

Anggota dewan menyangsikan target pengurangan kemiskinan dan pengangguran pada 2014 tercapai.
Komisi XI DPR RI menyangsikan kemampuan pemerintah untuk mencapai target penurunan angka pengangguran dan kemiskinan pada 2014. Pasalnya, proyeksi angka penurunan yang dibuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dinilai tidak pernah tercapai. Ini menjadi tantangan bagi pelaku PNPM Mandiri di berbagai lini dan tentu saja, harus mampu memberikan kontribusi.

Sebagaimana dikutip Republika.co.id, Kamis (4/2), anggota Komisi XI DPR Dolfie O.F.P mengatakan, angka kemiskinan saat ini mencapai 14,1% dan pengangguran 7,8%. Padahal target sebelumnya (RPJMN 2005-2009) kemiskinan bisa ditekan hingga 8% dan target pengangguran 5,1%. "Berarti sekarang target kemiskinan dan pengagguran tidak tercapai, " ujarnya usai Rapat Kerja Bappenas dengan Komisi XI di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/2).
Tidak tercapainya target 2005-2009 tersebut, lanjut Dolfie, membuat pihaknya meragukan realisasi pengangguran bisa 5-6 % dan kemiskinan 8-10 % akhir 2014. "Yang saya tanyakan, bagaimana caranya memastikan itu tercapai, sedangkan target-target sebelumnya tidak pernah tercapai," ujarnya.
Bicara soal penurunan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja tentu terkait juga dengan PNPM Mandiri, termasuk PNPM Mandiri Perdesaan. Program ini memiliki tujuan menekan angka kemiskinan dan memperluas kesempatan kerja di wilayah perdesaan. Bukan hanya anggota DPR, namun banyak pihak yang meragukan kontribusi PNPM Mandiri Perdesaan dalam mendukung upaya pemerintah tersebut.
Meski demikian, dapat diinformasikan, berdasarkan studi yang dilakukan oleh konsultan independen Bank Dunia pada 2008, diketahui, tingkat pengangguran di lokasi PNPM Mandiri Perdesaan rata-rata turun 1,5% dibanding lokasi lain. Proporsi RTM yang keluar dari kemiskinan di lokasi miskin PNPM Mandiri Perdesaan juga 9,2% lebih tinggi dibanding lokasi lain dengan tingkat kenaikan konsumsi per kapita yang lebih tinggi 11%. Hasil studi yang dilakukan oleh John Voss tersebut dapat dilihat disini.
Semoga PNPM Mandiri, dalam hal ini PNPM Mandiri Perdesaan, mampu mendorong dan memberi kontribusi pada upaya pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan dan perluasan kesematan kerja, khususnya di perdesaan. (rep/im)

2 komentar:

Silahkan anda memberi komentar